Foto

Kamis, 24 Mei 2012

contoh teks kutbah

Assalamualaikum wr.wb.

Bissmillahirahmanirrahim.
Alhamdullillahirobilngalamin wabihi nastanginu ngala umuridunza wadin washolatu wasalamu ngalal asrofil ambizai wal mursalin sazidina wamaulana muhammadin wangala alihi washobihi ajmangin ama ba’du.


Yang terhormad bapak/ibu...............................serta rekan-rekanku yang berbahagia.
Yang pertama, marilah kita senantiasa memanjatkan puji syukur alhamdulillah kehadirat allah swt yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah serta ma’unahNya kepada kita. sehingga pada pagi hari yang cerah ini, kita dapat bertemu dengan selamat tanpa halangan suatu apapun, serta sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita nabi agung Nabi Muhammad saw, yang senantiasa kita nantikan syafa’atNya fidunza wal akhiroh.
Kedua kalinya, perkenankanlah kami berdiri didepan untuk menyampaikan khutbah dengan tema “BELAJAR MERAIH IHSAN”.
Teman-temanku yang berbahagia.
Ketika kita memperbincangkan derajat manusia sering kita tertipu oleh derajat kelahiriah dan melupakan derajat batiniah, hampir semua orang mengunggulkan dan membanggakan identitas keilmuannya, pangkatnya, kekayaannya, ketenarannya. Dan melupakan derajat kepribadian dan kejiwaanya. Sementara dalam hadis dikatakan,...khoirunnas ahsanuhum huluqon waa anfa’uhum linnasi, sebaik-baik manusia adalah yang bagus akhlaknya dan bermanfaat bagi sesama.
            Derajat ihsan itu merupakan tingkatan tertinggi keislaman seorang hamba. Tidak semua orang bisa meraih derajat yang mulia ini. Hanya hamba-hamba allah yang khusus saja yang bisa mencapai derajat mulia ini. Oleh karena itu, merupakan keutamaan tersendiri bagi hamba yang mampu meraihnya. Semoga allah ‘azza wa jalla menjadikan kita termasuk di dalamnya.
Teman-temanku yang dirahmati allah.
kita pernah mendengar antara islam, iman, dan ihsan apa sebenarnya pengertian dari tiga tingkatan tersebut? Suatu ketika malaikat jibril ‘alaihis sallam datang di majelis rasulullah shallahu ‘aaihi wa sallam dan para sahabatnya dalam rupa manusia, kemudian menanyakan kepada rasulullah shallahu ‘aaihi wa sallam beberapa pertanyaan. Diantara pertanyaannya adalah tentang makna islam, iman, dan ihsan. Kemudian rasulullah shallahu ‘aaihi wa sallam menjawabnya dan dibenarkan oleh jibril. Berdasarkan hadist rasul, kemudian para ulama membagi agama islam menjadi tiga tingkatan yaitu islam, iman, dan ihsan.
            Tingkatan agama yang paling tinggi adalah ihsan, kemudian iman, dan paling rendah adalah islam. Kaum muhsinin (orang-orang yang memiliki sifat ihsan) merupakan hamba pilihan dari hamba-hamba allah yang shalih. Oleh sebab itu, sebagian ulama menjelaskan jika ihsan sudah terwujud berarti iman dan islam juga sudah terwujud pada diri seorang hamba. Jadi, setiap muhsin pasti mukmin dan setiap mukmin pasti muslim. Namun tidak berlaku sebaliknya.
            Adapun yang dimaksud ihsan menurut hadist riwayat muslim ialah :

Qola fah birni nganil ihsani anta’budallaha kaannaka tarohu fainlam tarohu fainnahu yaroka.

Yang artinya : wahai rasulullah, apakah ihsan itu? “beliau menjawab, ‘kamu meyembah allah seakan-akan kamu melihatNya, maka jika kamu tidak melihatNya maka sesungguhnya Dia melihatmu.” (H.R.muslim).
            Demikianlah khutbah yang dapat saya sampikan semoga bermanfaat untuk kita semua. Billahi taufik wal hidayah.
Wassalamualaikum wr.wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar